
Popularitas Mbah Surip pun mendadak naik di belantika musik negeri menggeser beberapa nama besar macam ST 12, D'Massive dan yang lainnya.
Sejalan beranjaknya nama besarnya, maka banyak pula tawaran silih berganti mendatanginya. Spontan dia menjadi idola baru di kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Namun, faktor kelelahan dan kurangnya istirahat tanpa disadari justru menjadi bumerang. Ketenaran yang baru digapai raib seketika. Ya, kehendak Sang Pencipta berkata lain. Laki-laki yng tengah berada di titik kulminasi popularitas ini dipanggil Sang Pencipta pada hari Selasa (4/8) pukul 10.30 WIB.
"Pengalaman dari artis dan seniman kita, termasuk yang terjadi pada almarhum Mbah Surip, membuktikan, akumulasi antara kelelahan, kurang tidur, banyak mengonsumsi kopi, dan merokok terus-menerus mencetuskan terjadinya gangguan akut pada tubuh, di antaranya serangan jantung yang berakibat fatal,"2
Mbah Surip ibarat meteor. Kita mengenalnya sebagai cahaya yang tiba-tiba melintas di langit industri
Kini,
Ai Lop Yu Pul
: Mbah Surip
kucintamu sepenuh
seperti kejamnya hidup menggerogoti di langkahan usia
kusayangi sungguhsungguh
sepenuh tuangan kopi di gelasgelas popularitas
ah, kini mimpi telah didapat
meski yang kudapat belum genap didapat
ai lop yu pul
kubagi tawa biar semua tertawa
ai lop yu pul
kunyanyikan lagu biar menari sukasuka
sungguh cinta ini sangatlah utuh
seperti sang mahacinta menyayangku penuh
: di lautnya kini aku berlabuh
Roy Manu Leveran: Agustus, 2009
Tak gendong ke mana-mana ...
Tak gendong ke mana-mana ...
Selamat jalan, Mbah Surip....4

1 komentar:
Tentu banyak yg merasa kehilangan figurnya, namun kehendak Sang Pencipta tak bisa ditolak ...
selamat jalan mbah surip ..........
Posting Komentar