kutembus tanpa kompas penunjuk arah
menelusuri jalanjalan lama
menemui jalan baru setapak kaki
kutinggalkan jejakjejak itu
bersama tetesan embun keringat langkah
pada jalan berbatu pinggir kota
untuk menemukan tapak para pujangga
sekadar menatap wajah,
sekadar membujuk gairah
pakuhaji jadi syair kenangan
lantunan kota lama pijakanku
: namun bukan sekarang!
biar langit menentukan
rancangan segala impian
Pakuhaji, 3 Agustus 2008
Ahmadun Yosi Herfanda, Wowok Hesty Prabowo, Diah Hadaning, Viddy A. Daery, Gito Waluyo, Khusnul Khuluqi, Eva, , Galuh AS dan Teteng Jumara

0 komentar:
Posting Komentar