hey, gadis manis
bertudung campur warna
berselempang emas khatulistiwa
gerang apa tak ada di bumi pertiwi
hingga kau terbang jauh
ke peraduan lewati batas seberang
tak adakah ksatria seribu pulau
yang menancapkan panah amor di hatimu?
hey, candu mata dari timur negeri
meski darah tulang beraduk sedikit biru
atau meski gerbang istana memenjaramu
rindu ibu di tanah hasanuddin masih memberi restu
lalu, mengapa kau menangis?
sekejap sebelum beranjak dewasa
telah kau punguti serak mimpi masa datang
yang kau bilang adalah bahagia
walau sebayamu pasrah dalam antonim bahagiamu
manohara,
gadis bertudung campur warna
gadis berdarah tulang sedikit biru
gadis bahagia dalam kurungan istana
manohara,
siapa tak rindu ke kampung halaman
siapa tak mau digandrung pangeran
Banten, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

2 komentar:
gw suka gaya metafornya bro ...
but, jgn trlalu hiperbola bgt lah...manohara ga berjilbab toh?coba buat tulisan yg apa adanya aj...let it flow like a river bro!!!maaf bknnya sok ngajarin ...
terima kasih atas masukan dari sobat ... ku akan berusaha untuk menjadikannya apa adanya ... sekali lagi terima kasih buat apresiasi yg luar biasa ini ...
salam,
Posting Komentar